www.kompassidik.online-Dalam rangka pelaksanaan Kegiatan Fasilitasi Penyusunan Program Anggaran dan pemantauan Evaluasi (DAK dan APBN) di Provinsi Kepulauan Riau, Dkp Provinsi Kepri mengundang seluruh stakeholder yang berkaitan dengan acara tersebut. tujuan ini untuk penjaringan informasi dan kebutuhan serta pembahasan isu-isu terkini pada masing-masing daerah. Ini bertujuan sebagai pendukung implementasi pembangunan ekonomi biru di Provinsi Kepulauan Riau. Acara di laksanakan pada Kamis 24 Oktober 2024 pukul 08.30 WIB s.d. selesai di Aston Tanjungpinang Hotel & Conference Center. Ada 47 List undangan baik perwakilan dari Kementrian Kelautan Prikanan/KKP ,Perwakilan Pemprov Kepri,Perwakilan Kepala dinas masing masing kabupaten Kota yang ada di Kepri, para Pengusaha kelautan perikanan dan Ormas yang bergerak di Bidang kelautan Perikanan serta lingkungan juga turut hadir.
Acara juga di isi oleh Nara sumber Dari Kkp dalam materinya beliau banyak menyampaikan tentang laut Kepri yang punya potensi besar untuk menjadi program ekonomi biru terwujud secara bersama sama di Provinsi Kepri. Selanjutnya Dalam diskusi banyak hal yang di sampaikan oleh para peserta sehingga membuat suasana acara benar benar termaknai dengan baik semua sepakat membahas bagaimana Kepri maju dan berkembang melalui sektor kelautan perikan melalui perikanan tangkap dan budidaya kita terus berusaha untuk perbaikan perbaikan ekonomi nelayan kata kepala Dinas Kelautan perikanan Provinsi Kepri di depan para peserta undangan.
Dpw KNTI Kepri juga menyampaikan usulan dan isu isu terkini serta masukan saran pendapat di acara tersebut salah satunya adalah penguatan pengawasan atas bantuan kelompok pembudidaya ikan Kerapu misalnya, ketika Masyarakat nelayan di beri bantuan, maka Dinas harus rutin melakukan pengawasan. Terkadang baru di bantu bibit sudah berpindah tangan alias di jual ke pada orang lain yang bukan penerima atau kelompok pengusul. Jadi kita Jagan salah kan pada nelayan nya saja tapi bagai mana kita mampu untuk membimbing mereka si nelayan agar lebih sukses dalam sebuah bantuan budidaya yang sifatnya berkelanjutan.
Kami KNTI siap untuk bersama sama sebagai tim dalam control bantuan batuan kepada nelayan kita dalam bentuk pengawasan dan pembelajaran sehingga nelayan bisa sukses dari rencana hilirisasi industri perikanan di Kepri maju dan berkembang. Selain itu kita juga perlu memastikan Harga jual ikan nelayan yang stabil tidak lagi harga di tentukan oleh pembeli atau penampung sehingga nelayan kita mempunyai harga pasti dalam menjual hasil panen atau hasil tangkapan ungkap Ketua DPW KNTI Kepri dalam acara tersebut.(Buy)