Muara Enim, Kompassidik.online – Puluhan Komisaris Desa (Komdes) Kota Muara Enim, mendatangi kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Muara Enim yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman Kota Muara Enim. Jumat, (27/09/2024).
Kedatangan puluhan Komdes tersebut bertujuan untuk menyerahkan berita acara hasil Musyawarah Kecamatan ke Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Muara Enim.
Selain itu, Komdes se-Kecamatan Muara Enim mendesak pengurus struktural DPD Partai Golkar untuk melaksanakan pengangkatan Komisaris Kecamatan (Komcat) yang baru, mengisi kekosongan Komcat yang saat ini di jabat oleh Pelaksana Tugas.
Berdasarkan hasil Musyawarah Kecamatan Luar Biasa (Muscamlub), serta merujuk pada aturan dalam rumah tangga Partai Golkar. Komdes se-Kecamatan Muara Enim telah sepakat menunjuk Arwin Tino, S.H., M.H., untuk menduduki posisi jabatan Komcat Kecamatan Kota Muara Enim.
Meski demikian, kesepakatan hasil Musyawarah Komdes se-Kecamatan Muara Enim tersebut tidak direspon oleh pengurus struktural DPD Partai Golkar Kabupaten Muara Enim. Hal ini dinyatakan Arwin Tino, S.H., M.H., saat Konferensi Pers di Gedung Golkar Kabupaten Muara Enim Jumat Siang, didampingi puluhan Komdes se-Kecamatan Muara Enim.
“Kemarin kita sudah serahkan berkas berita acara hasil Musyawarah Kecamatan Luar Biasa ke Panitia Muscam DPD Partai Golkar Kabupaten Muara Enim,” ujarnya.
Terlebih ia mengatakan, kuat dugaan kepengurusan struktural Partai Golkar Kabupaten Muara Enim saat ini, di monopoli orang-orang yang tidak profesional dalam menjalankan fungsinya di dalam organisasi partai politik.
“Mereka itu lebih mengepentingkan kepentingkan pribadi dari pada membesarkan partai. Saya ini kader lama yang mau berkorban membesarkan Golkar, malah dianggap musuh berbahaya oleh mereka. Aneh kan? Sangat memalukan!, ” sambungnya.
Ia menyebut, kepengurusan struktural Partai Golkar Kabupaten Muara Enim saat ini tengah tidak baik-baik saja. Menurutnya ia khawatir akan eksistensi Partai Golkar kedepannya bila masih dipimpin oknum-oknum yang tidak profesional dan loyal dalam membesarkan partai.
“Jika dibiarkan oknum-oknum ini akan menciderai marwah Partai Golkar yang dikenal sebagai partai yang menjunjung tinggi kaderasi dalam organisasi dan kepengurusan partai,” pungkasnya.